24 Mei 2011

DPR = DEWAN PEMERAH RAKYAT

Dewan Terhormat kembali berulah. Dewan kembali membuktikan dirinya sebagai "dracula" penghisap darah rakyat. Setelah pembuatan anggaran pembangunan gedung baru yang menyedot anggaran 1,2 Triliyun... (nyuwun sewu = menawi ngge tumbas dawet saget kangge langen (sak kolam renang)). Gedung baru tersebut rencananya dilengkapi dengan kolam renang dan spa berstandard internasional. Sungguh mencerminkan keadaan dimana wakilnya hidup mewah, yang diwakili hidup merana... bahkan busung lapar masih ada.
Yang terbaru dan lebih mengiris batin adalah rencana penganggaran 16 juta perbulan untuk biaya pulsa DPR. Kemudian seperti yang diugkapkan  Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) bahwa setiap anggota DPR menerima tunjangan pulsa sebesar Rp 14 juta per bulan dan Rp 20 juta per masa reses. Jika demikian, maka setiap anggota menerima tunjangan pulsa secara total mencapai Rp 270 juta per tahun.
Ternyata gaji besar, fasilitas penuh, rumah mewah dan tunjangan luar biasa besar tidak membuat kerakusan anggota dewan tereduksi bahkan semakin menjadi.
Dinegara ini tidak ada korelasi antara gaji besar dengan tingkat penuruanan korupsi. Besarnya gaji juga tidak berimplikasi positif dengan tingkat kinerja. Yang ada semakin besar gaji, malah semakin menggila korupsinya... semakin besar gaji juga semakin rendah etos dan kualitas kerja...
Ini adalah ironi diatas ironi, bangsa kaya raya gemah ripah lohjinawi harus miskin karena para elit dan pejabat tak dapat mengatur bangsa ini dengan bijak. Semoga bangsa ini dilindungi Alloh dari kehancuran...

7 Mei 2011

PROPOSAL KEMISKINAN ALA DPR

DPR oh DPR.... Ulahmu kembali membuat geram rakyat bangsa ini... mulai dari video porno (senator PKS, nuwun sewu katanya partai timur tengah) sampai yang terbaru pembangunan gedung baru yang ditaksir mencapai biaya 1,3 triliyun rupiah. Celakanya lagi, renca pembangunan gedung baru itu digulirkan ketika rakyat sedang dalam kondisi collaps menghadapi gempuran CAFTA.
Alasan yang mengemuka dari mulut basi angggota DPR karena gedung yang tidak lagi representatif dan gedung sudah miring. Ditambah lagi gedung yang lama memang hanya diperuntukan untuk 3 orang bukan 8 orang seperti yang sekarang (mosok? ternyata anggota DPR kakean staf ahli, jane ki anggota DPR do godhak ora toh? staff nganti 7 orang)
Yang lebih mengiris hati lagi, ribuan sekolah rusak dan hampir roboh. Tengok salah satu sekolah di bekasi yang jaraknya tak ada saeam dari gedung DPR, masih ada sekolah yang roboh dan mengancam jiwa siswanya. Seharusnya mereka berfikir tentang masa depan bangsanya, bukan perutnya.
Ada sebuah indikasi, bahwa partai-partai berkuasa sedang mencari dana korupsi untuk 2014. Mencari "magazine" money politik yang  mendewakan "sogokan" demi meraih simpati. Politik kotor, busuk dan dagang sapi adalah wajah lama disulap baru dalam dunia politik kita. Semoga anggota DPR segera sadar, sebelum orang tak lagi mau datang ke TPS untuk memilih. smoga Alloh menyadarkanmu...
Gambar diambil dari : hendri-skmbusertipikor.blogspot.com